Apakah Harga Properti Akan Turun? Yuk Kupas Tuntas!
Siapa sih yang gak penasaran sama yang satu ini? Lo yang lagi nabung buat beli rumah pertama, pasti berharap banget harga properti turun biar bisa dapet rumah impian tanpa harus makan mie instan 3 kali sehari. Tapi di sisi lain, para investor atau pemilik properti mungkin was-was juga kalau harganya jeblok. Jadi pertanyaan besarnya: apakah harga properti akan turun?
Yuk kita bahas bareng-bareng secara santai tapi tetep berbobot. Biar lo punya gambaran lebih jelas tentang situasi pasar properti saat ini, dan yang akan datang.
1. Kenapa Harga Properti Sering Naik?
Sebelum ngomongin soal kemungkinan turun, kita bahas dulu kenapa harga properti itu suka banget naik dari tahun ke tahun. Ini penting, supaya lo ngerti dasar logikanya dulu.
Faktor-faktor umum yang bikin harga properti naik:
-
Permintaan lebih tinggi dari suplai: Banyak yang butuh rumah, tapi lahan makin dikit.
-
Inflasi: Harga bahan bangunan, gaji tukang, semuanya naik. Otomatis harga rumah ikut naik.
-
Pembangunan infrastruktur: Misalnya tiba-tiba ada jalan tol atau stasiun KRL deket lokasi rumah, harga langsung melambung.
-
Lokasi strategis: “Lokasi adalah segalanya.” Makin deket sama pusat kota, makin mahal.
Jadi wajar banget kalau harga properti cenderung naik dari waktu ke waktu. Tapi… apakah itu berarti gak mungkin turun? Nah, ini dia yang menarik.
2. Apa Properti Pernah Turun Harganya?
Jawabannya: Pernah.
Tapi... gak sesering itu, dan biasanya karena kondisi tertentu.
Contoh kasus:
-
Krisis ekonomi: Waktu krisis moneter 1998, banyak orang jual properti karena butuh uang. Harga sempat turun drastis.
-
Pandemi COVID-19: Di beberapa daerah, terutama yang tergantung sama sektor wisata, harga properti sempat turun karena sepi pembeli dan banyak yang jual.
-
Bubble burst: Ini kayak yang pernah kejadian di Amerika tahun 2008. Harga properti naik nggak karuan, lalu tiba-tiba meledak, alias anjlok.
Tapi penurunan harga itu biasanya sementara. Setelah situasi pulih, harga perlahan naik lagi.
3. Tren Properti Sekarang Gimana?
Kalau ngomongin kondisi sekarang, terutama di Indonesia, tren harga properti masih cenderung stabil atau naik pelan-pelan, terutama di kota-kota besar kayak Jakarta, Bandung, Surabaya, dan sekitarnya.
Tapi di beberapa area, khususnya yang over supply (kebanyakan stok properti) dan permintaannya lemah, harga bisa stagnan bahkan turun tipis.
Jadi jawabannya gak bisa saklek satu arah. Tergantung lokasi, tipe properti, dan kondisi pasar lokal.
4. Apa Tanda-Tandanya Harga Properti Bisa Turun?
Nah ini penting banget buat lo yang lagi nunggu momen beli. Ada beberapa sinyal yang bisa lo perhatiin:
a. Banyak Iklan Properti Diskon
Kalau lo mulai sering lihat iklan properti yang kasih diskon gede, cashback, atau bonus macem-macem… bisa jadi itu karena pasarnya lagi lesu.
b. Banyak Rumah Dijual, Tapi Gak Laku
Artinya stok banyak, tapi minat beli rendah. Dalam ekonomi, itu bisa bikin harga ditekan turun.
c. Bunga KPR Naik
Kalau bunga kredit tinggi, orang jadi mikir-mikir buat ambil cicilan rumah. Demand turun, harga bisa ikut goyang.
d. Ekonomi Lesu atau PHK Massal
Kalau daya beli masyarakat menurun, pasar properti pasti kena imbasnya.
5. Harga Properti Bisa Turun di Area Tertentu
Jangan kira seluruh wilayah Indonesia harga propertinya naik semua. Faktanya, ada wilayah yang stagnan bahkan turun, apalagi yang:
-
Terlalu jauh dari pusat kota
-
Sulit akses transportasi
-
Kurang fasilitas umum (sekolah, pasar, rumah sakit)
-
Lokasi rawan banjir atau longsor
Developer pun kadang banting harga kalau proyeknya mangkrak atau butuh cash cepat.
6. Tapi Jangan Lupa: Properti Itu Investasi Jangka Panjang
Kalau lo mikir beli properti buat ditinggalin 10–20 tahun, fluktuasi harga dalam 1-2 tahun itu gak terlalu pengaruh. Bahkan kalau sempat turun, biasanya akan naik lagi kalau lo sabar.
Properti bukan saham yang bisa dijual tiap detik. Ini aset riil yang:
-
Bisa lo tinggali
-
Bisa disewakan
-
Bisa diwariskan
Makanya, gak perlu terlalu panik kalau harga turun sebentar. Fokus ke nilai jangka panjang.
7. Kapan Waktu yang Pas Buat Beli Properti?
Pertanyaan klasik lainnya. Jawabannya… tergantung situasi pribadi lo.
Tapi secara umum, waktu yang pas buat beli properti adalah:
-
Saat lo udah punya dana DP dan siap bayar cicilan
-
Saat bunga KPR lagi rendah
-
Saat pasar lesu, banyak diskon
-
Saat ada proyek infrastruktur baru yang bakal bikin nilai properti naik (misal bakal ada jalan tol, stasiun LRT, dll)
Ingat, beli properti itu soal kesiapan, bukan nunggu harga turun terus.
8. Tips Buat Lo yang Lagi Nunggu Harga Turun
Kalau lo tetep pengen nunggu harga properti turun, gak masalah. Tapi sambil nunggu, jangan cuma rebahan. Lakuin hal-hal ini:
✅ Riset lokasi dan harga properti tiap minggu
✅ Cek tren KPR dari bank (siapa tahu ada promo)
✅ Nabung dan siapkan DP
✅ Siapkan biaya tambahan kayak notaris, balik nama, pajak dll
✅ Latih mental negosiasi biar bisa dapat harga terbaik
Dengan cara ini, kalau tiba-tiba ada properti incaran lo turun harga, lo udah siap ambil!
9. Turun Atau Nggak, Yang Penting Siap!
Jadi, apakah harga properti akan turun? Jawabannya bisa ya, bisa nggak, tergantung banyak faktor. Tapi yang jelas:
-
Properti cenderung naik jangka panjang
-
Bisa turun dalam jangka pendek di area tertentu
-
Jangan terlalu fokus ke harga, tapi fokus ke kesiapan lo beli
-
Waktu terbaik beli properti adalah saat lo siap dan pasar mendukung
Gak usah bingung atau stres mikirin harga properti. Dunia properti tuh luas dan selalu ada peluang, tergantung lo rajin atau enggak cari info dan siapin modal.
Harga properti bisa aja turun, tapi kesempatan bagus sering datang justru pas orang lain ragu-ragu. So, terus update dan siap-siap mental buat ambil langkah besar. Siapa tahu tahun ini justru jadi tahun lo punya rumah pertama!
Kalau artikel ini bermanfaat, jangan lupa share ya! Dan kalau lo mau dibikinin artikel seputar properti lainnya—tinggal bilang aja, bro/sis!